Jumat, 16 November 2012

Laporan Struktur Hewan ( Ayam )

PRAKTIKUM  VII

A.   Judul         : Ayam (Gallus sp)
B.   Tujuan      : Mengenal  bentuk luar, dan mempelajari organ-organ dalam ayam
C.   Dasar Teori 
Ayam (Gallus sp) termasuk kelas aves. Tubuhnya ditutupi bulu yang berfungsi sebagai pengatur suhu dan membantu pada saat terbang, memiliki dua pang ekstermis mempunyai sepasang anggota belakang yang maing-masing kaki berjari 4 serta di akhiri dengan cakar,serta mulutnya memilki paruh. Ayam memiliki tulang yang kuat dengan susunan partikel yang padat dan timbangan berat yang ringan. Timbangan yang ringan tetapi berat ini memungkinkan bangsa burung memiliki kemampuan untuk terbang atau berenang bagi unggas air. Tulang punggung didaerah leher dan otot dapat digerakkan. Tulang punggung tersebut membentuk suatu susunan kaku yang memberikan kekuatan terhadap tubuh yang cukup kuat untuk menopang gerakan dan aktifitas sayap.
Tulang-tulang hampir semua jenis unggas adalah bersifat pneumatik (berongga). Rongga ini berhubungan dengan sistem pernafasan yang memungkinkan seekor burung dengan satu sayap yang patah untuk bernafas melalui sayap. Hal ini merupakan suatu fenomena yang telah diperhatikan sejak lama pada burung-burung yang luka oleh para pemburu. Dua belas persen struktur tulang pada ayam adalah tipe tulang meduler yang unik. Ini merupakan suatu jaringan tulang yang kecil sekali yang mengikat struktur beringga bersama-sama dengan sumsum tulang dan bagi unggas liar berguna sebagai suatu substansi untuk pembentukan telur bila kadar kalsium dalam pakannya rendah.
Tulang mengandung sel-sel hidup dan matrik intraseluler yang diliputi garam mineral. Kalsium fosfat menyusun sekitar 80% bahan mineral dan sisanya sebagian besar terdiri dari kalsium karbonat dan magnesium fosfat. Rongga sunsum tulang ayam betina selama masa bertelur disusupi oleh sistem tulang sunsum yang terdiri atas kalsium tulang. Bagian ini mengisi ruang sunsum dengan anyaman tulang yang lembut kecil dan berfungsi untuk membentuk kulit telur bila kalsium yang tersedia dalam pakan rendah. Tulang sunsum ini terdapat pada ayam betina yang secara fisiologis normal, tetapi tidak terdapat pada ayam jantan.
            Su
msum tulang terdapat dalam tulang kering, tulang paha, tulang pinggul, tulang dada, tulang iga, tulang hasta, tulang belikat dan kuku. Anak ayam sewaktu tumbuh dewasa, yakni sekitar 10 hari menjelang pembentukan telur yang pertama, mulai menampung tulang sunsum. Pada ayam liar, tulang-tulang ini menghasilkan kalsium yang cukup untuk membentuk kerabang bila kadar kalsium yang dimakan selama bertelur rendah.
Timbunan kalsium tulang ayam betina piaraan hanya adapat mencukupi pembentukan beberapa kerabang telur. Apabila kandungan kalsium rendah, maka setelah ayam bertelur kurang lebih 6 butir, akan kehilangan sekitar 40% dari total kalsium tulang. Otot adalah jaringan yang mempunyai struktur dan mempunyai fungsi utama sebagai penggerak. Ciri suatu otot mempunyai hubungan yang erat dengan fungsinya. Karena fungsinya, maka jumlah jaringan ikat berbeda diantara otot. Jaringan ikat ini berhubungan dengan kealotan daging. Otot-otot yang berasosiasi dengan tulang yaitu otot-otot yang berhubungan dengan tulang, sering disebut otot skeletal.
Jaringan otot ayam merupakan satu kesatuan kelompok organ yang bertindak selaku anggota gerak. Ada 3 macam otot dasar, yaitu otot polos, otot jantung dan otot rangka. Otot polos dijumpai di dalam pembuluh darah, usus dan organ lain yang tidak berada di bawah perintah otak. Otot rangka yang melekat pada tulang dan bertanggung jawab terhadap gerak yang berada di bawah perintah seperti otot dada, paha dan kaki. Otot skeletal adalah yang paling penting bagi ternak unggas meskipun terdapat otot polos pada usus dan otot jardisk pada jantung. Dada merupakan otot skeletal terbeasr karena dibutuhkan untuk terbang, misalnya pada bangsa ayam liar. Otot ini telah dikembangkan secara genetis oleh para ahli pemuliaan spesies-spesies domestik. Ayam memiliki otot merah dan putih, yang dapat disamakan dengan daging gelap dan terang. Perbedaan ini disebabkan kandungan myoglobin pada otot merah. Myoglobin adalah pigmen merah yang membawa oksigen pada otot ayam.
Musculus pectroralis major berfungsi untuk menutup sayap, berorigo pada carnia sterni dan berinsertio pada facies ventralis humeri. Musculus pectoralis minor baru tampak bila musculus pectoralis major diangkat. Musculus ini berorigo pada carnia sterni, kemudian masuk ke dalam foramen triosseum yang berinsertio pada facles dorsalis humeri. Fungsinya adalah untuk menurunkan sayap.
D.   Alat dan bahan 
1.    Disceting set
2.    Papan bedah
3.    Ayam jantan dan betina
4.    Jarum pentul
E.   Prosedur kerja
  1. Menuliskan sistematika dari ayam
  2. Sistem integumen
a.       Mengambil bulu ayam pada bagian sayap, dada dan ekor.
b.      Memperhatikan bentuk dan letaknya.
c.       Menggambar masing-masing bulu tersebut dan menentukan bagian-bagiannya.
d.      Menggunting bagian dari rami kemudian mengamati dengan loupe bagian-bagiannya lalu menggambarnya.
  1. Section
a.       Mencabut bulu-bulu dari ventrikel tubuh. Memotong kulit dada pada garis tengah mulai dari dada kelubang anus dan paruh. Melepaskan otot dada, kemudian memotong rusuknya yang menempel pada tulang dada sampai organ dalamnya terlihat
b.      Menggambar topografi dan menentukan bagian-bagiannya pada masimg-masing system
  1. Sistem cardiovaskular.
Cor dengan bagian-bagian ventrikel sinister dan dexter, atrium sinister dan dexter serta pembuluh darah
  1. Sistem digestorium.
a.       Trachus digestive, esophagus, ingluvies, proventrikulus, ventrikulus, duodenum, ceca coli, intestinum, rectum dan kloaka.
b.      Glandula digestivus, hepar berwarna coklat, pankreas terjepit diantara duodenum berwarna kuning.
  1. Sistem Respirasi
Sistem ini terdiri atas larynx, trachea, bronchus dan pulmo.
  1. Sistem Uregenital
a.       Organ genital betina, ovarium, oviduct, uterus, aperatur cloacalis, ostium abdominalis, mesovarium, infundibulum dan sisa oviduct.
F.  Hasil pengamatan
1)      Struktur anatomi Gallus sp
Gambar. Struktur anatomi Gallus sp

Rounded Rectangle: KETERANGAN









2)      Sistem Digestorium Gallus sp
Gambar. Sistem Digestorium Gallus sp

Rounded Rectangle: KETERANGAN

















3)      Sistem urogenital  Gallus sp
Gambar. Sistem urogenital Gallus sp

Rounded Rectangle: KETERANGAN













4)      Sistem pernafasan Gallus sp
Gambar. Sistem pernafasan Gallus sp




Rounded Rectangle: KETERANGAN
 
















5)      Sistem cardiovascular pada Gallus sp
Gambar. Sistem cardiovascular pada Gallus sp




Rounded Rectangle: KETERANGAN
 

















6)      Struktur bulu pada Gallus sp
Gambar. Stuktur bulu pada Gallus sp ( Perbesaran 400 X)




Rounded Rectangle: KETERANGAN
 














Tabel Pengamatan Sayap Gallus sp
Nama sayap
Gambar
Keterangan



Primer
Melekat pada digiti dan metacarpalia









Sekunder

Melekat secara cubital pada radiul ulna.



Tersier
Terletak paling dalam



Ala spuria


Menempel pada ibu jari.



Parapterum


Menutupi daerah bahu



Badan
atau tectrices

Menutupi badan
Ekor atau rectrices

Berada pada pangkal ekor

Tabel Pengamatan Sayap Gallus sp
Nama sayap
Gambar
Keterangan



Primer

Melekat pada digiti dan metacarpalia









Sekunder


Melekat secara cubital pada radiul ulna.



Tersier

Terletak paling dalam



Ala spuria



Menempel pada ibu jari.



Parapterum



Menutupi daerah bahu



Badan
atau tectrices


Menutupi badan
Ekor atau rectrices


Berada pada pangkal ekor

G.  Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan yang diperoleh pada pengamatan mengenai anatomi ayam,  terdapat beberapa bagian yang meliputi morfologi dan anatomi tubuh sebagai berikut:
1.    Morfologi ayam
Tubuh ayam dapat dibedakan atas :
a.       Caput (kepala)
Pada caput terdapat alat-alat berikut :
1)      Rostrum (paruh), terbentuk dari maxilla pada ruang atas dan mandibula pada ruang bawah. Bagian dalam paruh dilapisi oleh lapisan yang disebut cera, sedangkan sebelah luar dilapisi oleh pembungkus selaput zat tanduk.
2)      Nares (lubang hidung), terdapat dibagian lateral dari paruh bagian atas, nares interna pada sebelah dalam dan nares eksterna pada sebeleh luar.
3)       Cera, merupakan suatu tonjolan kulit yang lemah dan terdapat pada rostum bagian atas.
4)      Organon visus (alat penglihat), pada ayam relatif besar dan terletak sebelah lateral pada kepala dengan kelopak mata yang berbulu. Iris berwarna kuning atau jingga kemerah-merahan, sedangkan pupil jika dibandingkan dengan besarnya mata relatif besar. Pada sudut medila mata terdapat membrana nictitans yang dapat ditarik untuk menutupi mata.
5)      Porus acusticus externus (lubang telinga luar), terletak di sebeleh dorso-caudal mata, sedangkan membrana tymphani yang terdapat disebelah dalamnya untuk menangkap getaran suara.
b.      Cervix (leher)
Pada ayam, leher ini biasanya panjang.
c.       Truncus (badan)
Truncus pada ayam dibungkus oleh kulit yang seolah-olah tak melekat pada otot. Dari kulit akan muncul bulu dari hasil pertumbuhan epidermis menjadi bentuk ringan, fleksibel dan berguna sebagai pembungkus tubuh yang sangat resisten. Pada uropygium berpangkal bulu-bulu ekor, sedangkan pada facies dorsalis uropygium ada papilla yang mempunyai lubang sebagai muara kelenjar minyak, minyak ini berguna untuk meminyaki bulu-bulunya dan kelenjar minyak disebut glandula uropyglalis.
d.      Caudal (ekor)
Ayam mempunyai bulu-bulu ekor yang berpangkal di uropygium.
e.       Extremitas/membran liberi
1)      Extremitas anterior
Berupa ala (sayap) yang skeletonnya terdiri atas humerus (lengan atas), radius (tulang pengumpil), ulna (tulang hasta) dan ossa carpalia (tulang pergelangan tangan). Pada aves tinggal 2 buah, yaitu os scaphoideum yang menempel pada radius dan os cunieforme menempel pada ulna. Persatuan antara ossa carpalia (tulang pergelangan tangan) dengan ossa metacarpalia (tulang telapak tangan) sebagai tempat melekatnya digiti yang ada 3 yaitu jari I, II, III yang nomor-nomornya sesuai dengan banyaknya ruas jari (phalanges) yang ada.
2)      Extremitas posterior
Terdiri atas femur, patella, crus yang terdiri fibula yang pendek dan tibio-tarsus yang merupakan persatuan dari tulang tibia dan tarsalia.Pes (tulang cakar) terdiri atas meta-tarsus dan digiti yang mempunyai ruas phalanx (jari-jari). Pada ujung jari terdapat falcula yaitu kuku untuk mencakar, 4 jari itu ada 3 yang mengarah ke muka dan 1 yang mengarah ke belakang.
f.       Cavum oris ayam (rongga mulut)
1)      Maxilla (rahang atas)
Di sini tidak ada gigi, nares posteriors (yang menghubungkan rongga mulut dengan rongga hidung), fissura choanae secundaria, ostium pharyngeum tuba auditiva eustachii, tunggal dan letaknya di medial.Pada palatum terdapat lipatan-lipatan crista marginalis dan plica palatini
2)      Mandibula (rahang bawah)
Terdapat aditus laryngis, lingua yang sempit, panjang dan dilapisi oleh lapisan tanduk.
2.  Struktur anatomi bulu ayam
Bulu-bulu ini berfungsi untuk melindungi kulit terhadap cuaca yang tidak cocok dan untuk terbang.Menurut stuktur anatomisnya ada 3 bulu yaitu :
                 a.    Plumae (contour-feathers)
Terdiri atas bagian-bagian :
1)      Calamus (quill) adalah tangkai bulu.
2)      Rachis (shaft) adalah lanjutan dari calamus yang menjadi sumbu dari vexillum dan di dalamnya tidak berongga.
3)      Umbilicus inferior, merupakan lubang pada pangkal calamus.
4)       Umbilicus superior, merupakan lubang di bagian distal calamus yang melanjutkan diri sebagai sulcus pada rachis. Saat masih muda bulunya kedua umbilicus dilalui pembuluh darah untuk memberi makanan pada bulu muda tadi.
5)      Vexillum (vane), terbentuk dari barbae yaitu suatu cabang ke arah lateral dari rachis, tiap barbae mempercabangkan lagi banyak barbulae, menurut arahnya barbulae terbagi atas :
  a)    barbulae yang distal, menuju ke arah ujung bulu/ distal, mempunyai kait-kait      (radioli)  untuk mengait barbulae yang proximal.
            b)   barbulae yang proximal, menuju ke arah pangkal bulu/ proximal.
                 b.    Plumulae (down-feather)
Biasanya terdapat pada ayam yang masih muda, atau yang sedang mengerami telurnya. Plumulae mempunyai bagian-bagian seperti calamus pendek, rachis agak mereduksi, barbae yang panjang dan fleksibel, serta barbulaeyang pendek.
                 c.    Filoplumae (hair-feather)
Fungsinya belum diketahui, berbentuk sebagai rambut yang ujungnya bercabang-cabang pendek halus, tumbuh dengan jarak yang jarang di seluruh tubuh, mempunyai tangkai yang panjang dan pada puncaknya terdapat beberapa barbae.
3. Anatomi ayam
Ayam memiliki alat-alat dalam seperti cor, esophagus, ingluvies, proventriculus, ventriculus, intestinum tenue, caecum, rectum, hepar, pancreas, ren, pulmo, trachea yang membentuk sistem organ yang secara umum akan dibahas berikut ini:
a.       Sistem Cardiovasculare
Sentralnya adalah cor yang ada di linea mediana, yang berbentuk kerucut, dibungkus oleh oleh pericardium. Pada aves tidak ada sinus venosus, pembuluh darahnya adalah venae dan arteriae yang keluar dari ventriculum sebanyak 3 buah yaitu :
1)      arteri anonima sinistra menuju ke kiri.
2)      arteri anonima dextra menuju ke kanan.
Masing-masing arteri anonima bercabang menjadi arteri carotis communis yang menuju ke kepala, arteri pectoralis yang besar menuju ke musculus pectoralis mayor, arteri sublavia yang menuju ke ketiak menjadi arteri axillaris dan yang menuju ke anggota muka menjadi arteri branchialis.
3)      aorta, merupakan sisa dari archus aorticus yang menuju ke kanan, sedangkan archus aorticus yang menuju ke kiri telah hilang. Archus aortae itu melingkari bronchus dextrum lalu membelok ke caudal menjadi aorta dorsalis.
Dari ventriculum dextrum yang keluar hanya sebuah arteri yaitu arteri pulmonalis yang selanjutnya pecah menjadi ramus dextrum menuju ke pulmo kanan dan ramus sinistrum menuju ke pulmo kiri.
b.    Sistem Digestorium
Sistem pencernaan pada ayam terbagi atas :
1)   Trachus Digestivus.
Terdiri atas cavum oris yang di dalamnya ada lingua kecil runcing yang dibungkus oleh lapisan zat tanduk, pharynx yang pendek, esophagus yang panjang dan melebar menjadi ingluvies (tembolok) sebagai tempat penimbunan bahan makanan sementara dan pelunakan.
Dari ingluvies masuk dalam proventriculus/ lambung kelenjar yang menghasilkan cairan lambung (asam), ventriculus yang berdinding tebal berlapis jaringan epitel yang keras di sebelah dalam dan menghasilkan sekresi, intestinum yang terbagi atas bagian haluys dan bagian akhir adalah rectum, lalu kloaka dan yang terakhir adalah anus.
2)   Glandulae Digestoria
Terdiri atas glandulae buccalis/ glandulae salivales (kelenjar ludah). Hepar sebagai salah satu kelenjar pencernaan yang relatif besar, berwarna merah coklat dengan beberapa lobus, yaitu lobus dexter dan sinister, tiap lobus memiliki satu ductus hepaticus yang bermuara pada duodenum, vesica fellea sebagai penampung billus (empedu).Pancreas terletak antara pars ascendens dan pars descendens doudeni. Biasanya mempunyai 3 saluran yang bermuara pada pars ascendens doudeni.
c.    Sistem Urogenital
Organa genitalia pada ayam meliputi :
1)   Organa uropoetica terdiri atas :
a)   Ren (metanephros), berjumlah sepasang dan masing-masing terdiri atas 3 lobi.
b)  ureter, berjumlah sepasang, menuju ke caudal dan bermuara langsung dalam kloaka.
c)   kloaka adalah suatu ruangan yang tunggal, dimana bermuara saluran-saluran kelamin, kencing dan makanan.
d)  bursa fabricli, terletak pada dinding kloaka sebelah dorsal, tunggal, besar dan makin mengecil untuk kemudian manghilang sama sekali.
2) Organa genitalia, terdiri atas :
a)    ovarium, hanya yang sebelah kiri saja.
b)   oviduct (saluran telur), merupakan saluran lurus yang bermuara pada kloaka.
d.   Sistem Respirasi
Sistem Respirasi pada ayam bagian-bagiannya adalah :
1)      Nares (lubang hidung), berjumlah sepasang, terdapat pada pangkal rostrum bagian dorsal.
2)      Nares posteriores, meruapakan lubang pada palatum.
3)      Larynx, terdiri atas tulang rawan, membatasi suatu ruangan yang disebut glottis, dihubungkan dengan rongga mulut dengan perantaran celah yang disebut rima glottidis.
4)      Trachea, berupa suatu pipa, mempunyai cincin-cincin tulang yang disebut annulus trachealis, tersusun sepanjang trachea tadi ke arah caudal lalu bercabang menjadi bronchus dexter dan sinister dimana tempat percabangannya disebut bifurcatia trachea.
5)      Pulmo, berjumlah sepasang, relatif kecil, hanya dapat mengembang sedikit dan melekat pada dinding dorsal thorax. Pulmo dibungkus oleh selaput yang disebut pieura.
6)      Syrinx (alat suara), terdapat pada bifurcation tracheae, tersusun dari beberapa annulus trachealis yang paling caudal dan annulus branchialis yang paling cranial.
e. Sistem Reproduksi
Alat reproduksi ayam jantan dibagi dalam tiga bagian utama, yaitu sepasang testis, sepasang saluran deferens, dan kloaka.
Testis ayam jantan terletak di rongga badan dekat tulang belakang, melekat pada bagian dorsal dari rongga abdomen dan dibatasi oleh ligamentum mesorchium, berdekatan dengan aorta dan vena cavar, atau di belakang paru-paru bagian depan dari ginjal. Meskipun dekat dengan rongga udara, temperatur testis selalu 41o - 43o C karena spermatogenesis (pembentukan sperma) akan terjadi pada temperatur tersebut. Testis ayam berbentuk biji buah buncis dengan warna putih krem. Testis terbungkus oleh dua lapisan tipis transparan, lapisan albugin yang lunak. Bagian dalam dari testid terdiri atas tubuli seminiferi (85% – 95% dari volume testis), yang merupakan tempat terjadinya spermatogenesis, dan jaringan intertitial yang terdiri atas sel glanduler (sel Leydig) tempat disekresikannya hormon steroid, androgen, dan testosteron. Besarnya testis tergantung pada umur, strain, musim, dan pakan.
Saluran deferens dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian atas yang merupakan muara sperma dari testis, serta bagian bawah yang merupakan perpanjangan dari saluran epididimis dan dinamakan saluran deferens. Saluran deferens ini akhirnya bermuara di kloaka pada daerah proktodeum yang berseberangan dengan urodium dan koprodeum. Di dalam saluran deferens, sperma mengalami pemasakan dan penyimpanan sebelum diejakulasikan. Pemasakan dan penyimpanan sperma terjadi pada 65% bagian distal saluran deferens. Tubulus mesonefrus membentuk duktus aferen dan epididimis. Duktus wolf bergelung dan membentuk duktus deferen. Duktus deferen bagian distal yang sangat panjang membentuk sebuah gelendong yang disebut glomere. Dekat glomeruli bagian posterior dari duktus aferen berdilatasi membentuk duktus ampula yang bermuara di kloaka sebagai duktus ejakulatori.duktus eferen berhubungan dengan epididimis yang kecil kemudian menuju duktud deferen. Duktus deferen tidak ada hubungannya dengan ureter ketika masuk kloaka.
Alat kopulasi pada ayam berupa papila (penis) yang mengalami rudimenter, kecuali pada itik berbentuk spiral yang panjangnya 12-18 cm. Pada papila ini juga diproduksi cairan transparan yang bercampur dengan sperma saat terjadinya kopulasi.
Sedangkan alat reproduksi pada ayam betina yaitu ovarium. Ovarium aves yang berkembang hanya yang kiri, dan terletak di bagian dorsal rongga abdomen.         
Saluran reproduksi, oviduk yang berkembang hanya yang sebelah kiri, bentuknya panjang, bergulung, dilekatkan pada dinding tubuh oleh mesosilfing dan dibagi menjadi beberapa bagian; bagian anterior adalah infundibulumyang punya bagian terbuka yang mengarah ke rongga selom sebagai ostium yang dikelilingi oleh fimbre-fimbre. Di posteriornya adalah magnum yang akan mensekresikan albumin, selanjutnya istmus yang mensekresikan membrane sel telur dalam dan luar. Uterus atau shell gland untuk menghasilkan cangkang kapur.
G.       Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap morfologi dan anatomi dari ayam (Gallus sp) dapat dilihat bagian-bagian seperti bulu pada sayap, badan dan ekor yang berbeda-beda. Secara fisiologi aves sudah lengkap yaitu sistem respirasi, digestorium, sistem cardiovaskular, sistem urogenital pada jantan dan betina.
Berdasarkan letaknya bulu terdiri atas : tectrices, rectrices, remiges primarie, remiges secundarien, remiges tertier, parapterum, dan ala spuria. Untuk sistem respirasi terdiri atas lubang hidung, larinx, trakhea, srinx, bronkhi, paru-paru, kantung udara dan rongga tulang. Sistem digestorium yaitu mulai dari rostrum, esophagus, tembolok, ventrikulus, proventrikulus, intestinum, dan cloaca. Untuk system cardiovascular terdiri atas empat ruang pada jantung, dua ventrikel dan dua atrium. Pada sistem reproduksi ayam jantan dibagi dalam tiga bagian utama, yaitu sepasang testis, sepasang saluran deferens, dan kloaka. Sedangkan alat reproduksi pada ayam betina yaitu ovarium. Ovarium aves yang berkembang hanya yang kiri, dan terletak di bagian dorsal rongga abdomen.














Daftar pustaka

Anonim. 2011. Anatomi Ayam. (Online). Tersedia di            http://www.freepdfdocuments.com/pdf/anatomi-ayam.html.
Team Teaching. 2012. Penuntun Praktikum Struktur Hewan. Gorontalo:Universitas Negeri Gorontalo.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar