PRAKTIKUM VII
A.
Judul : Ayam (Gallus
sp)
B.
Tujuan : Mengenal bentuk
luar, dan mempelajari organ-organ dalam ayam
C. Dasar
Teori
Ayam (Gallus sp)
termasuk kelas aves. Tubuhnya ditutupi bulu yang berfungsi sebagai pengatur suhu dan membantu
pada saat terbang, memiliki dua pang ekstermis mempunyai sepasang anggota
belakang yang maing-masing kaki berjari 4 serta di akhiri dengan cakar,serta
mulutnya memilki paruh. Ayam
memiliki tulang yang kuat dengan susunan partikel yang padat dan timbangan
berat yang ringan. Timbangan yang ringan tetapi berat ini memungkinkan bangsa
burung memiliki kemampuan untuk terbang atau berenang bagi unggas air. Tulang
punggung didaerah leher dan otot dapat digerakkan. Tulang punggung tersebut
membentuk suatu susunan kaku yang memberikan kekuatan terhadap tubuh yang cukup
kuat untuk menopang gerakan dan aktifitas sayap.
Tulang-tulang hampir semua jenis unggas adalah bersifat
pneumatik (berongga). Rongga ini berhubungan dengan sistem pernafasan yang
memungkinkan seekor burung dengan satu sayap yang patah untuk bernafas melalui
sayap. Hal ini merupakan suatu fenomena yang telah diperhatikan sejak lama pada
burung-burung yang luka oleh para pemburu. Dua belas persen struktur tulang
pada ayam adalah tipe tulang meduler yang unik. Ini merupakan suatu jaringan
tulang yang kecil sekali yang mengikat struktur beringga bersama-sama dengan
sumsum tulang dan bagi unggas liar berguna sebagai suatu substansi untuk
pembentukan telur bila kadar kalsium dalam pakannya rendah.
Tulang mengandung sel-sel hidup dan matrik intraseluler yang
diliputi garam mineral. Kalsium fosfat menyusun sekitar 80% bahan mineral dan
sisanya sebagian besar terdiri
dari kalsium karbonat dan magnesium
fosfat. Rongga sunsum tulang ayam betina
selama masa bertelur disusupi oleh sistem tulang sunsum yang terdiri atas
kalsium tulang. Bagian ini mengisi ruang sunsum dengan anyaman tulang yang
lembut kecil dan berfungsi untuk membentuk kulit telur bila kalsium yang
tersedia dalam pakan rendah. Tulang sunsum ini terdapat pada ayam betina yang
secara fisiologis normal, tetapi tidak terdapat pada ayam jantan.
Sumsum tulang terdapat dalam tulang kering, tulang paha, tulang pinggul, tulang dada, tulang iga, tulang hasta, tulang belikat dan kuku. Anak ayam sewaktu tumbuh dewasa, yakni sekitar 10 hari menjelang pembentukan telur yang pertama, mulai menampung tulang sunsum. Pada ayam liar, tulang-tulang ini menghasilkan kalsium yang cukup untuk membentuk kerabang bila kadar kalsium yang dimakan selama bertelur rendah.
Sumsum tulang terdapat dalam tulang kering, tulang paha, tulang pinggul, tulang dada, tulang iga, tulang hasta, tulang belikat dan kuku. Anak ayam sewaktu tumbuh dewasa, yakni sekitar 10 hari menjelang pembentukan telur yang pertama, mulai menampung tulang sunsum. Pada ayam liar, tulang-tulang ini menghasilkan kalsium yang cukup untuk membentuk kerabang bila kadar kalsium yang dimakan selama bertelur rendah.
Timbunan kalsium tulang ayam betina piaraan hanya adapat
mencukupi pembentukan beberapa kerabang telur. Apabila kandungan kalsium
rendah, maka setelah ayam bertelur kurang lebih 6 butir, akan kehilangan
sekitar 40% dari total kalsium tulang. Otot adalah jaringan yang mempunyai struktur dan mempunyai
fungsi utama sebagai penggerak. Ciri suatu otot mempunyai hubungan yang erat
dengan fungsinya. Karena fungsinya, maka jumlah jaringan ikat berbeda diantara
otot. Jaringan ikat ini berhubungan dengan kealotan daging. Otot-otot yang
berasosiasi dengan tulang yaitu otot-otot yang berhubungan dengan tulang,
sering disebut otot skeletal.
Jaringan otot ayam merupakan satu kesatuan kelompok organ
yang bertindak selaku anggota gerak. Ada 3 macam otot dasar, yaitu otot polos,
otot jantung dan otot rangka. Otot polos dijumpai di dalam pembuluh darah, usus
dan organ lain yang tidak berada di bawah perintah otak. Otot rangka yang
melekat pada tulang dan bertanggung jawab terhadap gerak yang berada di bawah
perintah seperti otot dada, paha dan kaki. Otot skeletal adalah yang paling penting bagi ternak unggas
meskipun terdapat otot polos pada usus dan otot jardisk pada jantung. Dada
merupakan otot skeletal terbeasr karena dibutuhkan untuk terbang, misalnya pada
bangsa ayam liar. Otot ini telah dikembangkan secara genetis oleh para ahli
pemuliaan spesies-spesies domestik. Ayam memiliki otot merah dan putih, yang
dapat disamakan dengan daging gelap dan terang. Perbedaan ini disebabkan
kandungan myoglobin pada otot merah. Myoglobin adalah pigmen merah yang membawa
oksigen pada otot ayam.
Musculus pectroralis major berfungsi untuk menutup sayap,
berorigo pada carnia sterni dan berinsertio pada facies ventralis humeri.
Musculus pectoralis minor baru tampak bila musculus pectoralis major diangkat.
Musculus ini berorigo pada carnia sterni, kemudian masuk ke dalam foramen
triosseum yang berinsertio pada facles dorsalis humeri. Fungsinya adalah untuk
menurunkan sayap.
D.
Alat dan bahan
1. Disceting set
2. Papan bedah
3. Ayam jantan dan betina
4. Jarum pentul
E.
Prosedur kerja
- Menuliskan sistematika dari ayam
- Sistem integumen
a.
Mengambil bulu ayam pada bagian sayap, dada dan ekor.
b.
Memperhatikan bentuk dan letaknya.
c.
Menggambar masing-masing
bulu tersebut dan menentukan bagian-bagiannya.
d.
Menggunting bagian dari rami
kemudian mengamati dengan loupe bagian-bagiannya lalu menggambarnya.
- Section
a.
Mencabut bulu-bulu dari
ventrikel tubuh. Memotong kulit dada pada garis tengah mulai dari dada kelubang
anus dan paruh. Melepaskan otot dada, kemudian memotong rusuknya yang menempel
pada tulang dada sampai organ dalamnya terlihat
b.
Menggambar topografi dan
menentukan bagian-bagiannya pada masimg-masing system
- Sistem cardiovaskular.
Cor
dengan bagian-bagian ventrikel sinister dan dexter, atrium sinister dan dexter
serta pembuluh darah
- Sistem digestorium.
a.
Trachus digestive, esophagus, ingluvies, proventrikulus, ventrikulus,
duodenum, ceca coli, intestinum, rectum dan kloaka.
b.
Glandula digestivus, hepar berwarna coklat, pankreas terjepit diantara
duodenum berwarna kuning.
- Sistem Respirasi
Sistem ini terdiri atas larynx, trachea,
bronchus dan pulmo.
- Sistem Uregenital
a.
Organ genital betina, ovarium, oviduct, uterus, aperatur cloacalis,
ostium abdominalis, mesovarium, infundibulum dan sisa oviduct.
F.
Hasil pengamatan
1)
Struktur
anatomi Gallus sp
Gambar. Struktur anatomi Gallus sp
![]() |
|

2)
Sistem
Digestorium Gallus sp
Gambar. Sistem Digestorium Gallus sp
![]() |
|

3) Sistem
urogenital Gallus sp
Gambar.
Sistem urogenital Gallus sp
![]() |
|

4)
Sistem
pernafasan Gallus sp
Gambar.
Sistem pernafasan Gallus sp
![]() |
|
![]() |
5)
Sistem cardiovascular pada Gallus sp
Gambar.
Sistem cardiovascular pada Gallus sp
![]() |
|
![]() |
6)
Struktur
bulu pada Gallus sp
Gambar.
Stuktur bulu pada Gallus sp (
Perbesaran 400 X)
![]() |
|
![]() |
Tabel Pengamatan Sayap Gallus sp
Nama
sayap
|
Gambar
|
Keterangan
|
Primer
|
![]() |
Melekat pada digiti dan metacarpalia
|
Sekunder
|
![]() |
Melekat secara cubital pada radiul ulna.
|
Tersier
|
![]() |
Terletak paling dalam
|
Ala spuria
|
![]() |
Menempel pada ibu jari.
|
Parapterum
|
![]() |
Menutupi daerah bahu
|
Badan
atau tectrices
|
![]() |
Menutupi badan
|
Ekor atau rectrices
|
![]() |
Berada pada pangkal ekor
|
Tabel Pengamatan Sayap Gallus sp
Nama
sayap
|
Gambar
|
Keterangan
|
Primer
|
|
Melekat pada digiti dan metacarpalia
|
Sekunder
|
|
Melekat secara cubital pada radiul ulna.
|
Tersier
|
|
Terletak paling dalam
|
Ala spuria
|
|
Menempel pada ibu jari.
|
Parapterum
|
|
Menutupi daerah bahu
|
Badan
atau tectrices
|
|
Menutupi badan
|
Ekor atau rectrices
|
|
Berada pada pangkal ekor
|
G.
Pembahasan
Berdasarkan hasil pengamatan yang
diperoleh pada pengamatan mengenai anatomi ayam, terdapat beberapa bagian yang meliputi
morfologi dan anatomi tubuh sebagai berikut:
1. Morfologi ayam
Tubuh ayam
dapat dibedakan atas :
a. Caput (kepala)
Pada caput
terdapat alat-alat berikut :
1) Rostrum (paruh), terbentuk dari maxilla pada ruang atas dan mandibula pada
ruang bawah. Bagian dalam paruh dilapisi oleh lapisan yang disebut cera,
sedangkan sebelah luar dilapisi oleh pembungkus selaput zat tanduk.
2) Nares (lubang hidung), terdapat dibagian lateral dari paruh bagian atas,
nares interna pada sebelah dalam dan nares eksterna pada sebeleh luar.
3) Cera, merupakan suatu tonjolan kulit yang lemah dan terdapat pada rostum
bagian atas.
4) Organon visus (alat penglihat), pada ayam relatif besar dan terletak
sebelah lateral pada kepala dengan kelopak mata yang berbulu. Iris berwarna
kuning atau jingga kemerah-merahan, sedangkan pupil jika dibandingkan dengan
besarnya mata relatif besar. Pada sudut medila mata terdapat membrana nictitans
yang dapat ditarik untuk menutupi mata.
5) Porus acusticus externus (lubang telinga luar), terletak di sebeleh
dorso-caudal mata, sedangkan membrana tymphani yang terdapat disebelah dalamnya
untuk menangkap getaran suara.
b. Cervix (leher)
Pada ayam,
leher ini biasanya panjang.
c. Truncus (badan)
Truncus pada
ayam dibungkus oleh kulit yang seolah-olah tak melekat pada otot. Dari kulit
akan muncul bulu dari hasil pertumbuhan epidermis menjadi bentuk ringan,
fleksibel dan berguna sebagai pembungkus tubuh yang sangat resisten. Pada uropygium berpangkal bulu-bulu ekor, sedangkan
pada facies dorsalis uropygium ada papilla yang mempunyai lubang sebagai muara
kelenjar minyak, minyak ini berguna untuk meminyaki bulu-bulunya dan kelenjar
minyak disebut glandula uropyglalis.
d. Caudal (ekor)
Ayam mempunyai
bulu-bulu ekor yang berpangkal di uropygium.
e. Extremitas/membran liberi
1)
Extremitas
anterior
Berupa ala
(sayap) yang skeletonnya terdiri atas humerus (lengan atas), radius (tulang
pengumpil), ulna (tulang hasta) dan ossa carpalia (tulang pergelangan tangan).
Pada aves tinggal 2 buah, yaitu os scaphoideum yang menempel pada radius dan os
cunieforme menempel pada ulna. Persatuan antara ossa carpalia (tulang pergelangan tangan) dengan ossa
metacarpalia (tulang telapak tangan) sebagai tempat melekatnya digiti yang ada
3 yaitu jari I, II, III yang nomor-nomornya sesuai dengan banyaknya ruas jari
(phalanges) yang ada.
2)
Extremitas
posterior
Terdiri atas femur, patella, crus yang terdiri fibula yang pendek dan
tibio-tarsus yang merupakan persatuan dari tulang tibia dan tarsalia.Pes (tulang cakar) terdiri atas meta-tarsus dan digiti yang mempunyai ruas
phalanx (jari-jari). Pada ujung jari terdapat falcula yaitu kuku untuk
mencakar, 4 jari itu ada 3 yang mengarah ke muka dan 1 yang mengarah ke
belakang.
f. Cavum oris ayam (rongga mulut)
1)
Maxilla
(rahang atas)
Di sini
tidak ada gigi, nares posteriors (yang menghubungkan rongga mulut dengan rongga
hidung), fissura choanae secundaria, ostium pharyngeum tuba auditiva eustachii,
tunggal dan letaknya di medial.Pada palatum
terdapat lipatan-lipatan crista marginalis dan plica palatini
2)
Mandibula
(rahang bawah)
Terdapat aditus
laryngis, lingua yang sempit, panjang dan dilapisi oleh lapisan tanduk.
2. Struktur anatomi bulu ayam
Bulu-bulu ini
berfungsi untuk melindungi kulit terhadap cuaca yang tidak cocok dan untuk
terbang.Menurut stuktur anatomisnya
ada 3 bulu yaitu :
a. Plumae (contour-feathers)
Terdiri atas
bagian-bagian :
1)
Calamus
(quill) adalah tangkai bulu.
2)
Rachis
(shaft) adalah lanjutan dari calamus yang menjadi sumbu dari vexillum dan di
dalamnya tidak berongga.
3)
Umbilicus
inferior, merupakan lubang pada pangkal calamus.
4)
Umbilicus
superior, merupakan lubang di bagian distal calamus yang melanjutkan diri
sebagai sulcus pada rachis. Saat masih muda bulunya kedua umbilicus dilalui
pembuluh darah untuk memberi makanan pada bulu muda tadi.
5)
Vexillum
(vane), terbentuk dari barbae yaitu suatu cabang ke arah lateral dari rachis,
tiap barbae mempercabangkan lagi banyak barbulae, menurut arahnya barbulae
terbagi atas :
a) barbulae yang distal, menuju ke arah ujung bulu/ distal, mempunyai
kait-kait (radioli) untuk mengait barbulae yang proximal.
b) barbulae yang proximal, menuju ke arah pangkal bulu/ proximal.
b. Plumulae (down-feather)
Biasanya
terdapat pada ayam yang masih muda, atau yang sedang mengerami telurnya.
Plumulae mempunyai bagian-bagian seperti calamus pendek, rachis agak mereduksi,
barbae yang panjang dan fleksibel, serta barbulaeyang pendek.
c. Filoplumae (hair-feather)
Fungsinya
belum diketahui, berbentuk sebagai rambut yang ujungnya bercabang-cabang pendek
halus, tumbuh dengan jarak yang jarang di seluruh tubuh, mempunyai tangkai yang
panjang dan pada puncaknya terdapat beberapa barbae.
3. Anatomi ayam
Ayam
memiliki alat-alat dalam seperti cor, esophagus, ingluvies, proventriculus,
ventriculus, intestinum tenue, caecum, rectum, hepar, pancreas, ren, pulmo,
trachea yang membentuk sistem organ yang secara
umum akan dibahas berikut ini:
a. Sistem Cardiovasculare
Sentralnya adalah
cor yang ada di linea mediana, yang berbentuk kerucut, dibungkus oleh oleh
pericardium. Pada aves tidak ada sinus venosus, pembuluh darahnya adalah venae
dan arteriae yang keluar dari ventriculum sebanyak 3 buah yaitu :
1) arteri anonima sinistra
menuju ke kiri.
2) arteri anonima
dextra menuju ke kanan.
Masing-masing arteri anonima
bercabang menjadi arteri carotis communis yang menuju ke kepala, arteri
pectoralis yang besar menuju ke musculus pectoralis mayor, arteri sublavia yang
menuju ke ketiak menjadi arteri axillaris dan yang menuju ke anggota muka
menjadi arteri branchialis.
3) aorta,
merupakan sisa dari archus aorticus yang menuju ke kanan, sedangkan archus
aorticus yang menuju ke kiri telah hilang. Archus aortae itu melingkari
bronchus dextrum lalu membelok ke caudal menjadi aorta dorsalis.
Dari ventriculum dextrum yang
keluar hanya sebuah arteri yaitu arteri pulmonalis yang selanjutnya pecah
menjadi ramus dextrum menuju ke pulmo kanan dan ramus sinistrum menuju ke pulmo
kiri.
b. Sistem Digestorium
Sistem
pencernaan pada ayam terbagi atas
:
1) Trachus Digestivus.
Terdiri atas cavum oris yang
di dalamnya ada lingua kecil runcing yang dibungkus oleh lapisan zat tanduk,
pharynx yang pendek, esophagus yang panjang dan melebar menjadi ingluvies
(tembolok) sebagai tempat penimbunan bahan makanan sementara dan pelunakan.
Dari ingluvies masuk dalam
proventriculus/ lambung kelenjar yang menghasilkan cairan lambung (asam),
ventriculus yang berdinding tebal berlapis jaringan epitel yang keras di
sebelah dalam dan menghasilkan sekresi, intestinum yang terbagi atas bagian
haluys dan bagian akhir adalah rectum, lalu kloaka dan yang terakhir adalah
anus.
2) Glandulae Digestoria
Terdiri atas glandulae
buccalis/ glandulae salivales (kelenjar ludah). Hepar sebagai salah satu
kelenjar pencernaan yang relatif besar, berwarna merah coklat dengan beberapa
lobus, yaitu lobus dexter dan sinister, tiap lobus memiliki satu ductus
hepaticus yang bermuara pada duodenum, vesica fellea sebagai penampung billus
(empedu).Pancreas terletak antara pars
ascendens dan pars descendens doudeni. Biasanya mempunyai 3 saluran yang
bermuara pada pars ascendens doudeni.
c. Sistem Urogenital
Organa
genitalia pada ayam meliputi :
1) Organa uropoetica terdiri atas :
a) Ren (metanephros), berjumlah
sepasang dan masing-masing terdiri atas 3 lobi.
b) ureter, berjumlah sepasang,
menuju ke caudal dan bermuara langsung dalam kloaka.
c) kloaka adalah suatu ruangan yang
tunggal, dimana bermuara saluran-saluran kelamin, kencing dan makanan.
d) bursa fabricli, terletak pada
dinding kloaka sebelah dorsal, tunggal, besar dan makin mengecil untuk kemudian
manghilang sama sekali.
2) Organa genitalia, terdiri atas :
a) ovarium, hanya yang sebelah kiri
saja.
b) oviduct (saluran telur),
merupakan saluran lurus yang bermuara pada kloaka.
d. Sistem Respirasi
Sistem
Respirasi pada ayam bagian-bagiannya
adalah :
1) Nares (lubang hidung), berjumlah sepasang, terdapat pada pangkal rostrum
bagian dorsal.
2) Nares posteriores, meruapakan lubang pada palatum.
3) Larynx, terdiri atas tulang rawan, membatasi suatu ruangan yang disebut
glottis, dihubungkan dengan rongga mulut dengan perantaran celah yang disebut
rima glottidis.
4) Trachea, berupa suatu pipa,
mempunyai cincin-cincin tulang yang disebut annulus trachealis, tersusun
sepanjang trachea tadi ke arah caudal lalu bercabang menjadi bronchus dexter
dan sinister dimana tempat percabangannya disebut bifurcatia trachea.
5) Pulmo, berjumlah sepasang, relatif kecil, hanya dapat mengembang sedikit
dan melekat pada dinding dorsal thorax. Pulmo dibungkus oleh selaput yang
disebut pieura.
6) Syrinx (alat suara), terdapat pada bifurcation tracheae, tersusun dari
beberapa annulus trachealis yang paling caudal dan annulus branchialis yang
paling cranial.
e.
Sistem Reproduksi
Alat reproduksi ayam jantan dibagi dalam tiga bagian utama, yaitu
sepasang testis, sepasang saluran deferens, dan kloaka.
Testis ayam jantan terletak di rongga badan dekat tulang belakang,
melekat pada bagian dorsal dari rongga abdomen dan dibatasi oleh ligamentum mesorchium,
berdekatan dengan aorta dan vena cavar, atau di belakang paru-paru bagian depan dari ginjal.
Meskipun dekat dengan rongga udara, temperatur testis selalu 41o -
43o C karena spermatogenesis (pembentukan sperma) akan terjadi pada
temperatur tersebut. Testis ayam berbentuk biji buah buncis
dengan warna putih krem. Testis terbungkus oleh dua lapisan tipis transparan,
lapisan albugin
yang lunak. Bagian dalam dari testid terdiri atas tubuli seminiferi
(85% – 95% dari volume testis), yang merupakan tempat terjadinya
spermatogenesis, dan jaringan intertitial yang terdiri atas sel glanduler (sel
Leydig) tempat disekresikannya hormon steroid, androgen, dan testosteron.
Besarnya testis tergantung pada umur, strain, musim, dan pakan.
Saluran deferens dibagi
menjadi dua bagian, yaitu bagian atas yang merupakan muara sperma dari testis,
serta bagian bawah yang merupakan perpanjangan dari saluran epididimis dan
dinamakan saluran deferens. Saluran deferens ini akhirnya bermuara di kloaka
pada daerah proktodeum yang berseberangan dengan urodium dan koprodeum. Di dalam saluran deferens, sperma mengalami pemasakan dan
penyimpanan sebelum diejakulasikan. Pemasakan dan penyimpanan sperma terjadi
pada 65% bagian distal saluran deferens. Tubulus mesonefrus membentuk duktus aferen dan epididimis. Duktus wolf
bergelung dan membentuk duktus deferen. Duktus deferen bagian distal yang
sangat panjang membentuk sebuah gelendong yang disebut
glomere. Dekat glomeruli
bagian posterior dari duktus aferen berdilatasi membentuk duktus ampula yang
bermuara di kloaka sebagai duktus ejakulatori.duktus eferen berhubungan dengan
epididimis yang kecil kemudian menuju duktud deferen. Duktus deferen tidak ada
hubungannya dengan ureter ketika masuk kloaka.
Alat kopulasi pada ayam berupa papila (penis) yang mengalami
rudimenter, kecuali pada itik berbentuk spiral yang panjangnya 12-18 cm. Pada
papila ini juga diproduksi cairan transparan yang bercampur dengan sperma saat
terjadinya kopulasi.
Sedangkan alat reproduksi pada ayam betina yaitu ovarium. Ovarium aves yang berkembang hanya yang kiri,
dan terletak di bagian dorsal rongga abdomen.
Saluran
reproduksi, oviduk yang berkembang hanya yang sebelah kiri, bentuknya panjang,
bergulung, dilekatkan pada dinding tubuh oleh mesosilfing dan dibagi menjadi
beberapa bagian; bagian anterior adalah infundibulumyang punya bagian terbuka
yang mengarah ke rongga selom sebagai ostium yang dikelilingi oleh
fimbre-fimbre. Di posteriornya adalah magnum yang akan mensekresikan albumin,
selanjutnya istmus yang mensekresikan membrane sel telur dalam dan luar. Uterus
atau shell gland untuk menghasilkan cangkang kapur.
G. Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan terhadap morfologi dan
anatomi dari ayam (Gallus sp) dapat
dilihat bagian-bagian seperti bulu pada sayap, badan dan ekor yang
berbeda-beda. Secara fisiologi aves sudah lengkap yaitu sistem respirasi,
digestorium, sistem cardiovaskular, sistem urogenital pada jantan dan betina.
Berdasarkan letaknya bulu terdiri atas : tectrices,
rectrices, remiges primarie, remiges secundarien, remiges tertier, parapterum,
dan ala spuria. Untuk sistem
respirasi terdiri atas lubang
hidung, larinx, trakhea, srinx, bronkhi, paru-paru, kantung
udara dan rongga tulang. Sistem digestorium yaitu mulai dari rostrum, esophagus, tembolok, ventrikulus, proventrikulus,
intestinum, dan cloaca. Untuk system cardiovascular terdiri atas empat ruang pada jantung, dua ventrikel dan dua atrium. Pada sistem reproduksi ayam
jantan dibagi dalam tiga bagian utama, yaitu sepasang testis, sepasang saluran
deferens, dan kloaka. Sedangkan alat reproduksi pada ayam betina yaitu ovarium. Ovarium aves yang berkembang hanya yang kiri,
dan terletak di bagian dorsal rongga abdomen.
Daftar
pustaka
Anonim. 2011. Anatomi Ayam. (Online). Tersedia di http://www.freepdfdocuments.com/pdf/anatomi-ayam.html.
Team Teaching. 2012. Penuntun Praktikum Struktur Hewan. Gorontalo:Universitas
Negeri Gorontalo.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar